Sudah 3 bulan ini aku punya asisten. Namanya Inez. Dia
4 tahun lebih muda dari aku. Meski begitu, diam diam aku banyak belajar
darinya. Dalam hal pekerjaan, Inez adalah tipe orang yang punya prinsip works
for learning, bukan works for earning.
Jadi gak heran, kehadirannya ibarat malaikat penolong
buat kami. Ia begitu helpful. Gak itungan soal pekerjaan. Dimintai tolong
apappun, dengan antusias ia selalu bilang yes, sekalipun itu bukan tugas dia.
Baginya, bekerja adalah alat untuk belajar, bertumbuh dan kesempatan untuk ikut
berkontribusi.
Ia juga pernah bilang gini, “Dengan banyak belajar
mengerjakan hal hal baru, siapa tahu aku bisa menemukan kemampuan terbaikku.”
Super sekalii kan? Menurutku Inez adalah orang yang paham tentang apa itu kerja
dan apa itu karir. Meski aku tidak yakin Inez sendiri menyadarinya.
Kalau menurut Rene Suhardono dalam bukunya Your Job Is
Not Your Career, karier adalah milik kita sendiri. Karir lebih menyangkut
tentang passion, tujuan hidup, values, dan motivasi dalam berkarya untuk
memberikan kontribusi kepada lingkungan kita. Sedangkan pekerjaan atau Job
adalah milik perusahaan, berkaitan dengan tujuan perusahaan, job description,
lingkungan kerja dan kompensasi. JOB hanyalah sebuah alat, sebagaimana mobil,
yang akan mengantarkan kita dari satu tempat ke tempat lain.
Nah, kembali ke soal karir. Karir juga sangat dipengaruhi oleh refleksi
diri dan sudut pandang diri kita. Apabila kita menganggap karir kita adalah
seberapa banyak uang yang masuk ke dalam rekening kita tiap bulannya, jabatan,
pangkat ataupun gelar akademis, maka itulah refleksi dari karir kita. Meski
sebenarnya, uang atau jabatan hanyalah atribut, bukan esensi dari karir.
Selain itu, Rene juga menyinggung soal Passion. Rene
menegaskan bahwa passion berbeda dengan hobi, “Passion bukanlah segala sesuatu
yang kita kuasai, tapi sesuatu yang kita cintai. It’s about what you enjoy the
most!.
Gambaran sederhananya, passion adalah sesuatu yang
kita lakukan dengan sepenuh hati, dengan segenap cinta yang kita miliki,
sekalipun kita tidak dibayar. Passion sendiri adalah salah satu unsur karir.
Karir haruslah melibatkan passion, tujuan hidup, values, achievement, dan
kebahagiaan.” Menemukan passion ini adalah hal yang gampang-gampang susah karena
sesungguhnya passion itu sudah ada di dalam diri kita sendiri. “Your passion is
your most precious gift from our Creator”.
Terus kalau ada pertanyaan kenapa kita harus menggali dan mengenali
passion kita? Jawabannya adalah “Because you are your most resilience, your
most innovative, and your most amazing in your passion. And your passion shall
lead you to the best version of yourself!”
0 komentar:
Post a Comment