Banyak orang berpikir bahwa kebahagiaan adalah soal kekayaan,
soal seberapa banyak uang yang kita miliki. Maka banyak orang yang menghabiskan
sebagian besar waktunya, siang dan malam, hanya untuk mencari uang. Mereka
pikir, dengan punya banyak uang, mereka bisa memiliki apapun yang diinginkan.
Setelah uang didapat, target selanjutnya adalah mencari kebahagiaan. Nah,
pertanyaannya kemudian adalah, apa benar uang dan barang-barang yang berhasil
kita beli itu lantas secara otomatis bisa membuat kita bahagia?
Ada sebuah studi menarik terkait uang dan kebahagiaan yang
dilakukan oleh Warwick University. Hasil studi tersebut dijadikan tulisan
dengan judul yang cukup menggelitik, “Money Only Makes You Happy If It Makes You
Richer Than Your Neighbour”. Ya, uang hanya bisa membuat kita
bahagia jika sudah bisa membuat kita lebih kaya dari tetangga.
Hasil studi tersebut sekaligus membuktikan bahwa manusia memang
suka membandingkan dirinya dengan orang lain. Hasil perbandingan itu kemudian digunakan
sebagai penentu kebahagiaan. Kalau hasilnya menunjukkan kita lebih baik, lebih
pintar, ataupun lebih kaya dibanding orang lain, kita baru merasa bahagia.
Tapi yang jadi masalah
adalah, haruskah kita menjadi orang yang lebih kaya dulu baru kemudian
bahagia..?? Setiap hari banyak orang kaya yang lebih kaya dari kita. Jika kita
harus lebih kaya dulu baru kemudian bisa bahagia, akan sampai kapan kita bisa
menjadi kaya yang sempurna?
0 komentar:
Post a Comment