Seorang Penyair dalam sebuah syairnya mengugkapkan sebuah syair yang mengagumkan. Syair ini mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam pemhaman, pengelolaan dan kesabaran. Hendaknya muslimah bisa meresapi kedalaman makna dalam syair ini,
"Barangsiapa suka mempedulikan orang lain, ia akan gagal meraih nikmat kebahagiaan. Sedangkan orang yang gagah berani akan berhasil meraih nikmat kebaikan."Kemudian, penyair yang lain mengatakan,
"Kami hidup dalam suasana yang bila para raja itu tahu niscaya mereka akan menebas kami dengan pedang mereka"Selanjutnya, ada seorang penyair yang mengatakan,
"Di dalam hati seringkali Terlintas suatu keadaan. Yakni, yang bila kukatakan demikian, 'Seandainya para penghuni surga hidup seperti kami, maka mereka akan hidup senang.'"Dia juga pernah mengatakan,
"Di dalam hati ini selalu muncul suasana di mana hati menari riang. Yakni. saat hati bergembira karena mengingati Allah dan Kehangatan hubungan dengan-Nya."Seorang penyair lagi menngatakan,
"Ketika dimasukkan ke penjara, dan sesaat kemudian para sipir mengunci pintunya, aku seperti mendengar firman Allah."
"Lalu diadakan diantara mereka dindingyang mempunyai pintu.
Di sebelah dalamnya ada rahmat dan
disebelah luarnya dari situ ada siksa."
(QS. Al-Hadid: 13)Didalam Penjara itu, penyair itu mengatakan,
"Apa yang bisa dilakukan musuh-musuh itu kepadaku? surga dan tamanku ada didalam dadaku, Kemanapun aku berjalan, maka keduanya kan selalu bersamakau. Kalaupun aku dibunuh, maka itu adalah kematian sebagai seorang syahid. Kalaupun diusir dari negeri asalku, maka itu adalah sebuah rekreasi, dan penjara adalah tempat ku menyendiri."
Memulai untuk bersabar adalah memulai dari diri sendiri. Meskipun dalam keadaan siksa, keadaan terpojok, tertindas sekalipun, manusia hendaklah memberanikan diri untuk bersikap sabar, orang boleh menyiksa kita, tapi hati kita tetap tenang dengan bersabar. Sebab, yang Tenang itu adalah yabg dekat dengan Allah.
0 komentar:
Post a Comment