Wacana Keilmuan dan Keislaman

Saturday, February 11, 2017



Hikmah dari kesulitan sangatlah besar. Banyak dari muslimah yang tidak menyadarinya. Kesulitan itu adalah mutiara terpendam dalam kelangsungan hidup kita. Di antaranya kesulitan memuat hal-hal berikut:

  • Kesulitan sebenarnya akan menguatkan hati, menghapuskan dosa, menghancurkan rasa ujub, dan menguburkan rasa sombong.
  • Kesulitan akan Meluruhkan kelalaian, menyalakan lentera dzikir, menaik epati sesama, menjadi do'a yang dipanjatkan oleh orang-orang yang sholeh.
  • Kesulitan merupakan wujud ketundukan kepada tiran, merupakan sebuah penyerahan diri kepada Allah.
  • Kesulitan merupakan sebuah peringatan dini, sebuah upaya untuk menghidupkan dzikir.
  • Kesulitan merupakan upaya untuk menjaga hati dengan bersabar.
  • Kesulitan merupakan persiapan untuk menghadapa sang tuhan, dan sebuah sentilan untuk tidak cenderung pada dunia, merasa aman dan tenang dengannya. Karena kelembutan yang tersembunyi itu jauh lebih besar, dosa yang ditutupi itu jauh lebih besar, dan kesalahan yang dimaafkan juga jauh lebih besar.

Berpikir dan Bersyukur

Ingatlah setiap nikmat yang Allah Anugerahkan kepada Anda. Karena Dia telah melipatkan nikmat-Nya dari ujung rambut hingga kebawah kedua telapak kaki.

"Jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya." (QS. Ibrahim: 34)

Kesehatan badan, kemanan negara, udara dan air, semuanya tersedia dalam hidup kita. Namun begitulah, anda memiliki dunia, tetapi tidak pernah menyadarinya. Anda menguasai kehidupan, tetapi tidak pernah mengetahuinya.

"Dan, Dia menyempurnakan nikmat-Nya kepadamu lahir dan batin."             (QS. Luqman: 20)

Anda memiliki dua mata, satu lidah, dua bibir, dua tangan dan dua kaki. Apakah anda tidak menyadari nikmat luar biasa itu?

"Maka nikmat Rabb kamu yang manakah yang kamu dustakan?"                     (QS. Ar-Rahman: 13)

Apakah anda mengira bahwa, berjalan dengan kedua kaki itu sesuatu yang mudah? Sedangkan kaki seringkali menjadi bengkak bila digunakan jalan terus-menerus tanpa henti. Apakah anda mengira bahwa berdiri tegak diatas kedua betis itu sesuatu yang menyenangkan, sedangkan keduanya bisa sahaja tidak kuat dan suatu ketika akan patah?

Maka sadarilah, betapa hinanya diri kita manakal tertidur lena, Ketika sanak saudara di sekitar anda masih ramai yang tidak bisa tidur karena sakit yang ditanggungnya? Pernahkah anda merasa nista manakala dapat menyantap makanan lezat dan minuman dingin saat masih ramai orang di sekitar anda yang tidak bisa makan dan minum karena sakit.


Coba pikirkan, betapa besarnya fungsi pendengaran, yang dengannya Allah menjauhkan anda dari ketulian. Coba renungkan dan sentuhlah kembali mata Anda itu yang tidak buta. Ingatlah dengan kulit Anda yang terbebas dari penyakit lepra dan supak. Dan renungkan betapa dahsyatnya fungsi akal anda yang selalu sehat dan terhindar dari kegilaan yang menghinakan.

Apakah Anda ingin menukar mata Anda dengan emas sebesar gunung? Menjual pendengaran Anda seharga perak satu bukit? Apakah anda mau membeli istana-istana yang menjulang tinggi dengan lidah Anda hingga Anda menjadi bisu? Maukah Anda menukar kedua tangan Anda dengan untaian mutiara sehinggalah tiada yang tersisa lagi untuk diri Anda sendiri?

Begitulah, sebenarnya Anda berada dalam kenikmatan tiada tara dan kesempurnaan tubuh, tetapi Anda tidak menyadarinya. Anda tetap merasa resah, suntuk, sedih dan gelisah meskipun Anda masih mempunyai nasi hangat untuk disantap, air segar untuk diteguk, waktu yang tenang untuk tidur selenanya, dan kesehatan untuk terus melakukan kebaikan di dunia yang fana ini.

Anda serimgkali memikirkan sesuatu yang tidak ada, sehingga Anda pun lupa mensyukuri yang tersedia ada di hadapan mata. Jiwa Anda mudah Tergoncang hanya karena kerugian materi yang mendera. Sesungguhnya Anda masih memegang kunci kebahagiaan, memiliki jembatan penghantar kebahagiaan, karunia-Nya, kenikmatan dan sebagainya. Maka pikirkanlah semua itu, dan kemudian sama-samalah kita bersyukur.

"Dan, pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan"         (QS. Adz-Dzariayat: 21)

Pikirkan dan renungkan apa yang ada pada diri, keluarga, rumah, pekerjaan, kesehatan dan apa saja yang tersedia di sekeliling Anda. Dan janganlah termasuk golongan.

"Mereka mengetahui nikmat Allah, kemudian mereka mengingkarinya."         (QS. An-Nahl: 83)
2:32 PM   Posted by My Science in with No comments

0 komentar:

Post a Comment

Search