Wacana Keilmuan dan Keislaman

Sunday, March 31, 2019


Tazkiyatun Nafs berasal dari Bahasa Arab yang terdiri dari dua kata Tazkiyah dan Nafs. Secara kebahasaan (etimologi) tazkiyah berarti mensucikan, menguatkan dan mengembangkan. Sedangkan nafs adalah diri atau jiwa seseorang. Dengan demikian istilah tazkiyatun Nafs memiliki makna mensucikan, menguatkan dan mengembangkan jiwa sesuai dengan potensi dasarnya (fitrah), yakni potensi iman, islam dan ihsan kepada Allah.

Dengan Tazkiyatun Nafs, seseorang dibawa kepada kualitas jiwa yang prima sebagai hamba Allah, sekaligus prima sebagai Khalifah Allah. Artinya dengan tazkiyatun nafs, seseorang mnjadi ahlul ibadah, yakni orang yang selalu taat beribadah kepada Allah dengan cara-cara yang sesuai dengan tuntunan Allah dan Rasul-Nya serta menjadi khalifah yakni kecerdasan dalam misi memimpin, mengelola dan memakmurkan bumi dan seisinya sesuai dengan ketentuan-ketentuan agama Allah untuk kerahmatan bagi semua makhluk.

"Dialah (Allah) yang mengutus untuk seluruh bangsa seorang Rasul dari antara mereka untuk membacakan ayat-ayat kepada mereka, mentazkiyah mereka, dan mengajarkan Kitab dan Hikmah"
(Q.S. Al-Jum'ah:2)

Ayat diatas menunjukkan bahwa tazkiyatun nafs, merupakan salah satu missi semua nabidan rasul, khusus Rasulullah Muhammad SAW, di samping menyampaikan ajaran-ajaran Allah. Islam mengakui bahwa pada dasarnya manusia lahir dalam keadaan suci, yakni suci dari segala kotoran dan dosa. Yang ada pada bayi yang lahir itu adalah fitrah, yakni potensi beriman, berislam dan berikhsan kepada Allah dengan mentauhidkan-Nya.

Oleh Karena pengaruh kedua orangtuanya, sera lingkungannya, seseorang menjadi Yahudi, Nasrani, dan Majusi, yang menyimpang dari Tauhid, menympang dari islam, iman dan ihsan. Pengaruh keluarga dan lingkungan yang tidak kondusif untuk Iman, Isalm dan Ihsan itu telah merusak fitrah seseorang, mengotori jiwa seseorang. Untuk itu, Rasulullah diutus untuk megambalikan manusia pada fitrah, dan untuk mensucikan kembali jiwa manusia dari segala jiwa yang mengotori jiwanya. Misi setiap Rasul Allah untuk mengembalikan manusia pada fitrahnya dan mensucikan jiwa dari segala sesuatu yang mengotorinya itulah uang disebut Tazkiyatun Nafs.


Dengan makna sebagaimana diuraikan diatas, tazkiyatun nafstidak sekedar bermakna penyucian jiwa dan sembarang penyucian jiwa menurut kehendak setiap orang. Tetapi Tazkiyatun Nafs harus dilakukan sesuai dengan cara-cara yang telah ditentukan oleh Agama Allah sebagaimana disampaikan oleh Rasul-Nya, Muhammad SAW.

Mengapa demikian.? Karena Tazkiyatun Nafs adalah penyucian jiwa dalam rangka Taqarrub (Mendekatkan Diri) kepada Allah yang Maha Suci dengan niat Subbuh (Maha Suci dengan segala sifat Kesempurnaan-Nya) dan Quddus (Maha Suci dengan terhindarnya dari segala sifat Kekurangan-Nya). Maka cara-cara melakukan tazkiyah pun hanya memenuhi apa yang telah ditentukan oleh Allah dan Rasulullah.

Tazkiyatun Nafs meliputi aspek-aspek sebagai berikut:

  1. Tazkiyatun Din (Mensucikan Agama), yakni mensucikan jiwa dengan menegakkan aqidah shahihah (Aqidah yang benar), 
  2. Tazkiyatul Mal (Mensucikan Harta)
  3. Tazkiyatul 'Amal wal Akhlak
  4. Tazkiyatul Afkar


11:40 AM   Posted by My Science in with No comments

0 komentar:

Post a Comment

Search